Selasa, 20 Oktober 2009

Perjalanan Mencarimu, "Spirit"ku!

Bismillaahir rohmaanir rohiim..
Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuh.
Dengarkan curhatku... Hiks.hiks :'(
Mengapa aku jadi rapuh seperti ini??
Emmm...semester ini terasa berat kujalani, hanya karena "4 sks itu" !! Mungkin karena belum siap..mungkin karena merasa malas, lesu, lelah tak berkesudahan. Mungkin... Padahal cuma 4 sks! 5 mata kuliah lain 2 sks, tdk terlalu berat. Ada apa ini?? Ada apa dengan diriku? Sepertinya ada sesuatu yang hilang..
Dan kini kan kucari kemana perginya. Do'akan aku, saudaraku..

Perjalanan MENCARI SPIRIT YANG HILANG..

Ayoooo...semangat!!! Waktu memburumu! Waktu mengintaimu, Dina!

Senin, 27 Juli 2009

Jawaban "Malam Tragedi"

Akhirnya, sabtu kemarin (25 Juli 2009), hasil ujian semester keluar. Hasilnya telah ada di web kampusku.

Tahu nilaiku?!

Oh..tidak!!
Ini sejarah IP terendah yang pernah kuraih, hiks:'(
sedih, sangat...

Dan akuntansi, yang kemarin telah kutulis cerita nya, "malam tragedi, antara aku, bu-bu, dan akuntansi", bernilai C!!!
Ya Allah.. Mungkin aku memang harus lebih mendalami yang satu ini, tapi hatiku sakii.it..banget karena banyak temanku yang dapat B!! Rasanya mau nangis bombay aja deh sepanjang malam! Maluu..
Pas hari ahad nya, waktu dhuha, Bapak telepon menanyakan kabar dan memberi wejangan. Jadi makin miris hatiku saat memberitahukan nilaiku. Seperti biasa, Bapak tak pernah memarahi ataupun menuntut nilai ujian yang tinggi, justru kesehatanlah yang beliau utamakan. "Jangan memaksakan diri, nak.. Jangan lupa makan, Bapak nggak mau anak Bapak tambah kurus, trus sakit. Rencana TA itu juga dipertimbangkan, pokoknya jaga kesehatan ya Nak.."
Ya Allah..Bapak. Aku tak mau mengecewakan dirimu..:'(

Iyuppz, sekarang harus lebih giat dan makin semangat belajar! Supaya nilai nggak malu2in lagi!

Jumat, 01 Mei 2009

PENGUMUMAN

PENGUMUMAN

AKU JATUH CINTA!

Created by. Dina

C

inta… Satu kata ini mampu membuatku tersipu dan membuatku terus hanyut dalam buaian hidup yang penuh warna. Hari-hariku begitu ceria dihias warna-warna cinta yang begitu beragam. Senyum tak lepas dari wajahku yang menjadi selalu cerah bersinar karenanya (jadi nggak perlu pake pelembab atau pemutih githuu…). Begitu dahsyatnya efek cinta. Ternyata memang benar kata orang, cinta berjuta rasanya…

Dia yang kucinta begitu sempurna di mataku, dirinya yang menawan penuh pesona, ibadahnya yang rajin (nggak tahu kalo di rumah atau kalo ibadahnya nggak dilihat orang lain??), “so handsome” dah pokoknya! Sehari tak berjumpa dengannya membuatku resah dan gelisah. Kenangan kecil bersamanya terasa sangat manis untuk dikenang.

Tapi, itu dulu… Dulu, begitulah pandangan sempitku tentang cinta. Wanita mana yang tak kelepek-kelepek mendengar kata cinta? Aku pun wanita normal yang sangat tersanjung bila kata cinta dialamatkan kepadaku. Cinta selalu saja menjurus ke arah ”nafsu” untuk berbagi rasa cinta dengan lawan jenisnya. Ya, memang benar itu adalah hal yang wajar. Tapi wajarkah kita mencintai yang tak pantas untuk kita cintai? Wah, sebenarnya jawabannya ”wajar” ya.. Hmm..mungkin pertanyaan yang tepat itu maksudku, pantaskah kita mencintai yang tak pantas untuk dicintai? Kita mencintai orang yang tidak mencintai kita? Dan terkadang cinta yang kita curahkan padanya itu sia-sia, ia yang tercinta tidak mencintai kita apa adanya. Dia yang kita cintai hanya memanfaatkan cinta kita. Kamu rela??

Bagiku sekarang, cinta mengandung arti yang sangat luas. Aku cinta kedua orang tuaku, mbak-mbak dan adikku, keluarga besarku, teman-temanku, kucingku, semuanya. Tapi Allah-lah yang paling pantas berada di urutan pertama. Karena Dia mencintaiku lebih dariku mencintai-Nya dan bahkan cinta-Nya itu melebihi cinta kedua orangtuaku yang dengan sepenuh hati mereka mencintaiku. Padahal sering kita dengar, ”sayang orang tua sepanjang jalan, kasih anak seujung jalan” karena begitu besarnya cinta orangtua terhadap anak dibandingkan cinta anak pada orangtua. Dan cinta Allah lebih dari mereka, orangtua kita. Dia yang memberikan kita rizki, memberikan kita akal untuk berpikir dan memilah mana yang baik dan mana yang buruk, memberikan indera yang sempurna, dan yang terpenting, Dia menganugerahkan kita rasa cinta!

Untuk sang pejuang cinta, jangan merasa terpojokkan dulu. Raihlah cinta hakiki yang memang benar-benar pantas untuk kita cintai. Tahu pada siapa? Yupz, bener buangedd... Dia-lah Allah Yang Menciptakan langit dan bumi, Ia yang menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Jadi memang nggak salah juga kita mengenal saudara kita. Dan jika memang sudah begitu mencintai si dia yang tercinta, langsung ke proses ta’aruf menuju jenjang pernikahan yang membuat segala yang haram menjadi halal. Kalau belum siap, puasa dan menjaga diri adalah lebih mulia. Wallahu’alam bish shawwab.

***

Minggu, 26 April 2009

Puisi

Sebuah Puisi
Mengenai Resah Hati

Hati ini kian redup kehilangan cahaya
Butiran euforia tak sanggup tembus jiwaku
Bendungan air di pelupuk mata mulai retak
Paksa 'tuk melepaskan diri lalu turun menyapa bumi

Langit biru cerah tak mampu hibur senduku
Sang surya telah jenuh rayu resahku
Tapi angin terus belai batinku
Coba merayuku kembangkan senyum
Apa daya
Semua jadi pecundang di mataku
Tak ada yang bisa hapus resah hatiku

Tiba-tiba langit bergemuruh marah
Surya meninggalkan tubuh rapuhku
Angin mulai menyerangku dengan hebatnya
Dan aku...
hanya bisa manatap bingung

Air langit pun turun
Redakan murka langit
Menyapa deru angin
Dan menghibur aku

Aku terhibur!
Aku bergabung, mengobrol dengannya
Rentangkan tangan sejajar dada
Menatap langit yang mulai tenang
Merasakan air langit menyejukkan
Yang sentuh wajah padamku