Minggu, 26 April 2009

Puisi

Sebuah Puisi
Mengenai Resah Hati

Hati ini kian redup kehilangan cahaya
Butiran euforia tak sanggup tembus jiwaku
Bendungan air di pelupuk mata mulai retak
Paksa 'tuk melepaskan diri lalu turun menyapa bumi

Langit biru cerah tak mampu hibur senduku
Sang surya telah jenuh rayu resahku
Tapi angin terus belai batinku
Coba merayuku kembangkan senyum
Apa daya
Semua jadi pecundang di mataku
Tak ada yang bisa hapus resah hatiku

Tiba-tiba langit bergemuruh marah
Surya meninggalkan tubuh rapuhku
Angin mulai menyerangku dengan hebatnya
Dan aku...
hanya bisa manatap bingung

Air langit pun turun
Redakan murka langit
Menyapa deru angin
Dan menghibur aku

Aku terhibur!
Aku bergabung, mengobrol dengannya
Rentangkan tangan sejajar dada
Menatap langit yang mulai tenang
Merasakan air langit menyejukkan
Yang sentuh wajah padamku




Tidak ada komentar:

Posting Komentar